Latest Updates
Showing posts with label Burung Kontes. Show all posts
Showing posts with label Burung Kontes. Show all posts

Pentet

Pentet

Burung Pentet atau toet bisa juga cendet ( bahasa jawa nya ) adalah burung yang mempunyai suara dan volume yang keras, serta dalam membawakan irama lagu ocehannya sangat menarik karena mempunyai kecepatan atau dalam berkicau mempunyai speed yang sangat rapat dan bervariasi dengan istilahnya Ngerol dan burung ini dapat dijadikan master untuk burung-burung ocehan lainnya.
Pada tahun sembilan puluhan burung pentet ini belumlah terkenal seperti sekarang ini, bahkan dahulu harganyapun sangat murah dan sangat terjangkau, tapi seiring dengan perjalanan waktu dalam perkembangannya burung jenis ini mulai banyak diminati oleh orang karena selain memiliki bentuk fisik yang indah burung ini juga mempunyai suara-suara ocehan yang menarik, dengan keistimewaan itulah maka setiap orang berusaha untuk mencari dan mendapatkan burung pentet ini dengan kualitas yang terbaik.


Burung Pentet ini adalah merupakan burung pemangsa yang sangat ganas dan agresif, tak heran jika setiap orang yang memelihara burung ini banyak yang digigit jari tangannya jika akan mengambil tempat minum atau tempat makannya dari dalam sangkar, saya pun mengalaminya dan sangat sakit jika di gigit burung ini, karena pentet ini mempunyai paruh yang membentuk kait dibagian ujungnya mirip dengan burung pemangsa liar seperti burung Elang atau burung Falcon, serta mempunyai tungkai yang sangat kuat dan cakar yang sangat tajam yang fungsinya adalah untuk memangsa atau mencengkram buruannya di udara, maka berhati-hatilah jika ingin  memelihara burung ini sebelum mengetahui cara merawatnya.

Burung ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu dia akan meliuk-liukan ekornya jika sedang mengoceh serta kepalanya seraya menatap langit sambil gerakan kekanan dan kekiri. Namun jika burung ini dipelihara sejak kecil atau saat masih piyik maka sifat ganas dan pemangsanya sedikit mengilang, bahkan burung ini akan mendekat jika melihat tangan kita masuk kedalam sangkarnya seakan kita memberinya makan. 

Kacer Hitam & Putih

Kacer Hitam & Putih

Burung Kacer mempunyai kicauan yang merdu. Di Indonesia dikenal dengan nama Kucica mempunyai dengan nama latin Copsychus saularis, di negara Inggris disebut Magpie Robin. Burung kacer ini kalau kita amati memiliki bulu yang berwarna hitam dengan bulu yang berwarna kombinasi putih, terdapat di sebelah dada bawah dan sebagian sayap kiri dan kanan. Sebagai burung yang mempunyai suara yang merdu nan indah, maka tidak heran kalau para kicau mania menjadikan burung ini sebagai salah satu buruan untuk di lombakan agar dapat didengarkan suara yang merdu tersebut.




Kalau sudah demikian ujung ujungnya pelomba biasanya akan di jual dengan nilai yang cukup tinggi Dengan meningkatnya para penghobi kacer, di berbagai daerah tentu populasi burung kacer ini, kemungkinan mengalami penurunan. Sampai ditulisnya ini usaha untuk menangkarkan burung kacer Di Indonesia sepertinya belum kelihatan secara signifikan signifikan. Bagi penangkar yang berusaha melestarikan yang benar perlu didorong agar satwa ini dapat lebih berkembang, sehingga tidak punah.

Di setiap daerah burung kacer bisa di jumpai terutama saat para EO menylenggarakan lomba burung ocehan dipastikan ada kelas kacer. Pengamatan majalahburungpas.com sepertinya burung yang dilombakan tersebut jarang dari hasil breeding,tetapi banyak dari hasil tangkapan di hutan. Walaupun diakui ada burung dari hasil tangkaran tetapi jumlahnya sangat sedikit, bahkan nyaris tidak ada.

Hal ini tentu berbeda dengan burung yang dilombakan lainnya misal, Kenari,Cucak rowo,Punglor kembang, Perkutut,dan Derkuku dalam setiap kontes sudah dari hasil tangkaran manusia. Kemunculan burung dari hasil breeding ditandai dengan dipasanganya ring di kaki burung tersebut. Keberadaan burung kacer banyak tersebar di Pulau Kalimantan,Sumatra,Jawa, Bali Sulawesi,NTB dan berbagai Negara tetangga seperti Filipina,Malaisya,dan negara Cina,Bahkan India juga tidak sedikit burung kacernya.

Dalam perilaku dan kehidupanya burung kacer menyukai dan menempati kawasan dataran rendah, ada yang berkembang biak di tepian hutan sekunder serta dekat pemukiman penduduk. Dari berbagai sumber yang PAS terima burung kacer yang berkembang juga bisa di daerah yang kurang pepohonannya. Di hutan bakau serta di pesisir pantai habitat ini juga menjadi sarang untuk berkembang. Di pulau Jawa burung kacer berkembang biak di bulan Januari sampai dengan bulan November akan tetapi puncak produksinya ada di sekitar bulan April. Sebagai burung pemakan serangga dari berbagai berjenis semisal

Jangkrik,Belalang,Tawon,Jongkang,Semut,kumbang,ulat,menjadikan burung ini selalu berpindah-pindah dalam setiap mencari makanan dan tempat untuk bersarangnya.

Mencari makan dan berkembang biak biasanya burung kacer bila bertelur tidak jauh dari tempat pembuatan sarang yang dibuatnya. Kacer membuat sarang atau susuh sangat unik karena terdiri dari berbagai anyaman atau rajutan yang berupa ranting kecil,atau akar pohon dari cemara atau palem dan tambahan lainnya. Setiap bertelur kacer mengeluarkan jumlah telurnya antara dua sampai tiga butir. Telur yang keluar itu identik dengan warna hijau kebiru biruan dan kelihatan agak pucat, terdapat berbintik merahnya. Telur di erami sekitar sekitar 15 hari, kemudian menetas menjadi piyik. Burung ini bisa di bedakan jenis kelamin betina dan Jantan.

Para penghobi burung kacer bila ingin melihat jenis kelaminnya bisa dengan membedakan sebagai berikut : Ciri fisik burung kacer jantan bulu tampak mengkilat serta gerak - geriknya burung lebih gesit,saat berbunyi kicauannya terdengar lebih lengkap dan cerdas. Sedang untuk ciri betina bulu tampak berwarna agak coklat, tidak setajam Jantan dan kelihatan dengan jelas bulu agak kusam, ketika masih piyik juga tampak berbintik bintik/atau blentong-blentong.

Manyar ( Passeriformes Ploceidae )

Dari asal katanya weaver = penenun , dipakainya istilah burung penenun ini karena burung ini sangat trampil menenun ranting, daun dan serat tumbuhan menjadi sarang yang indah. Burung manyar termasuk burung passerine kecil yang dekat dengan jenis finch. Masuk dalam bangsa burung penyanyi (Passeriformes).
Habitatnya kebanyakan di daerah Sahara sub Afrika ,dan beberapa bisa ditemui di daerah tropis Asia maupun di Australia. Ciri ciri jantan biasanya lebih berwarna dan cerah, biasanya di merah atau kuning dan hitam, beberapa jenis memperlihatkan variasi di warna hanya pada musim kawin.

KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Ploceidae
Burung penenun, juga dikenal sebagai penenun finches. Bentuk Sarang sangat variatif baik dalam ukuran, bentuk, bahan yang dipakai, dan ilmu pengetahuan tentang teknik konstruksi dari jenis ke jenis, bahan untuk membangun sarang meliputi serabut daun, ilalang, dan ranting. Banyak jenis menenun mempergunakan serabut daun, meskipun sarang burung penenun biasanya berbentuk seperti kepala kerbau, berbentuk pentung berantakan ada juga yang beberapa berbentuk bola.Burung Manyar yang berasal dari Afrika membangun bersarang seperti rumah / apartemen, dimana 100 ke 300 pasangan yang punya botol/ terpisah membentuk kamar-kamar .


Manyar adalah burung sosial yang hidup secara berkelompok. Burung membangun sarang mereka bersama-sama, sering beberapa ke satu cabang pohon. Biasanya burung laki-laki menenun bersarang dan mempergunakannya sebagai suatu format peraga untuk menggoda calon perempuan.
Burung penenun adalah arsitek dari dunia burung. Tempat mencari makan burung ini adalah tempat bersemak, akasia berduri.

Di alam suara burung ini terdengar melengking keras, diantara sarang sarang yang ada di tajuk tajuk pohon tinggi. Suaranya melengking dan bersahutan satu sama lain. Mengapa burung ini dimasukan ke dalam bangsa burung penyanyi, karena dalam kenyataannya burung ini dapat menyanyikan suara dengan merdu. Jika di alam yang terdengar hanya terdengar lengkingan suara burung manyar dengan volume tinggi, maka dalam perkembangannya ternyata burung ini dapat pula di master dengan suara burung lain.


Suara master burung yang biasanya dapat diadopsi oleh burung ini adalah ciblek, kenari, prenjak dan lainnya.
Bukan hanya dapat dimaster, burung ini juga dapat menjadi master bagi burung lain. Besetan suara awal burung manyar yang keras dan berfrekwensi tinggi, jika dapat diadopsi oleh burung seperti kenari atau Cucak Hijau bahkan Murai Batu diyakini akan menjadi senjata andalan.

Merbah Jambu ( Pycnonotus jocosus )



Burung ini mempunyai nama ilmiah Pycnonotus jocosus (Red Whiskered Bulbul). Dari nama species Pycnonotus dapatlah kita ketahui bahwa burung ini masih berkerabat dengan burung kutilang, trucuk maupun cucak rawa, yang dikelompokkan ke dalam keluarga bulbul. Untuk keberadaannya di Indonesia sampai sejauh ini belum diketemukan hidup di alam hutan Indonesia. 

Berwajah hitam dan memanjang, Warna punggung coklat gelap. Daerah sekitar teggorokan berwarna putih. Sekitar sisi kepala berwarna merah. Ekor agak panjang dan berwarna hitam dengan bagian ujung berwarna putih. Di daerah kepala terdapat jambul atau mahkota berwarna abu-abu-coklat.


Berasal dari asia tenggara (terutama Malaysia) Asia selatan, tetapi telah diperkenalkan ke bagian Amerika utara, seperti selatan Florida dan Hawaii.


Pada musim kawin menghasilkan 2 - 4 butir telur berwarna merah muda pucat bergaris. Telur akan menetas setelah dierami selama 24 hari. Bentuk sarang menyerupai bentuk cangkir tenunan dibuat dari akar-akaran, kulit kayu, dan daun dan dilapisi dengan serat lebih lembut. Sarang biasanya dibangun di cabang pohon rendah.

Apabila burung Merbah Jambul ini dipelihara, maka pakan yang dibutuhkannya adalah sebagai berikut :

1. kroto (telur semut rangrang)
2. jangkrik
3. belalang
4. buah pisang
5. madu

Selain pakan di atas, burung ini juga dapat diberikan pakan buatan seperti voer.
INFO BURUNG KICAUAN. Powered by Blogger.