Seperti layaknya bisnis dalam sektor apapun dikenal istilah naik/turun, pasang/surut atau baik/jelek kondisi bisnis, hal tersebut sudah merupakan “hukum dunia usaha”. Demikian juga dalam bisnis burung kenari (baik peternakan maupun jual beli) tidak luput dari hukum dunia usaha karena merupakan salah satu dari cabang usaha.
Pada periode sekarang (Januari s/d April 2011) kalau diperhatikan harga burung kenari sedang melambung tinggi. Fenomena melambungnya harga burung kenari, di satu sisi tentunya mambawa berkah tersendiri bagi orang-orang yang berusaha di sektor hulu (peternak) yang bisa menikmati kenaikan harga jual rata-rata sebesar 45% bahkan untuk jenis kenari F1 Yorkshire kenaikannya mencapai 100% (dibandingkan dengan harga pasaran April 2010) .
CONTOH : F1 YORKSHIRE
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang hanya berprofesi hanya sebagai penjual (yang notabene tidak memproduksi sendiri alias hanya murni jual beli), fenomena melambungnya harga kenari ini tidak serta merta melambungkan margin penjualan karena memang harga pokok dari peternak pun sudah tinggi, namun secara keseluruhan keuntungan dirasakan cukup baik karena kuantitas penjualan semakin tinggi.
Dari segi konsumen sebagai pemakai/penghobi kenari, melambungnya harga kenari tentu saja dapat menjadi malapetaka tersendiri karena berhubungan erat dengan jatah belanja keluarga yang secara umum semakin hari semakin tinggi pula, sedangkan bagi sebagian orang tertentu kebutuhan akan hobi-pun sulit untuk diajak berkompromi.
Pertanyaan yang timbul adalah :
1. mengapa sampai terjadi lonjakan harga yang luar biasa atau bisa dikatakan tidak terkendali ?
2. kenari jenis apa yang menjadi “biang keladi” lonjakan harga ini ?
3. siapa yang “berulah” sehingga menyebabkan lonjakan harga ?
4. apakah harga akan stabil di posisi seperti sekarang ini ? ataukah akan kembali turun mencari titik keseimbangan yang baru ?
Secara umum dan singkat, jawaban atas pertanyaan tersebut diatas adalah :
1. kenaikan harga disebabkan berlakunya hukum ekonomi yaitu keterkaitan antara permintaan dan penawaran.
2. kita dapat dengan mudah menentukan jenis kenari yang menjadi biang keladi lonjakan harga ini adalah jenis kenari YORKSHIRE
BIANG KELADI
3. untuk menunjuk aktor utama yang menjadi penyebab utama lonjakan harga tentunya dapat menjadi perdebatan yang panjang dan jawaban pastinya memerlukan penelitian yang lebih jauh apakah importir, pedagang eceran, peternak, pelomba atau penghobi rumahan ?
4. beberapa prediksi sempat mengemuka mengenai harga kenari mulai dari yang bernada optimis bahwa harga akan terus naik, sampai yang bernada pesimis bahwa harga akan kembali terjun bebas. Namun prediksi yang paling realistis adalah bahwa pasar akan menciptakan titik keseimbangan harga yang baru sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.
by ;cece
0 Response to "Pasang Surut Bisnis Kenari"
Post a Comment