Pilh yang :
1.Bahanan tangkapan liar tua
Tipe bahanan ini sangat minim tingkat keberhasilannya,karena tipe ini harus terus disuplai keroto sebanyak-banyaknya ( hampir gak mungkin mau makan voer)
kemungkinan burung bisa bunyi sangat kecil.
2.Bahanan tangkapan liar muda (baru mulai belajar bunyi)
tipe bahanan ini masih memiliki harapan, latih untuk makan voer sampai berhasil, sampai mau bunyi dan hampir 4 bulan setelah mulai bunyi , burung biasanya mulai gacor, tapi harus tetap di suplai keroto setiap hari sebagai EF.
3.Bahanan tangkapan liar piyik (baru keluar sarang)
Tipe bahanan ini punya harapan besar untuk diolah. Tapi harus telaten dalam perawatannya,karena masih sangat tergantung dengan suplai makanan dari indukan jadi kita masih harus melatih makan dengan cara diloloh.
4.Bahanan anakan dari sarang langsung
Tipe ini yang tingkat keberhasilnnya paling tinggi. tinggal telatennya meloloh dan melatih makan sampe makan voer, untuk tipe ini burung disarankan sering didekatkan dengan burung jenis lain untuk melatih mental. tapi jangan di dekatkan dengan burung sejenis yang sudah dewasa karene akan pengaruh ke mentalnya terhadap manusia dan burung jadi terlalu birahi jika nantinya sudah jadi.Cukup di dekatkan pada jarak 5-7 meter dari ciblek yang sudah dewasa,hanya sekedar melatih suaranya saja.
Ciblek masih muda alias baru belajar bunyi bagus diisi suara kutilang emas,kenari,black throat,prenjak dan gereja,tapi suara alamnya harus tetap ada.
Tips memilih ciblek bahan :
1. cari bahan yang sehat (lincah, berdiri kokoh, jangan terlalu tua)
2. kalo bisa jangan beli bahan pada musim pancaroba/pergantian musim (cuaca sering tidak mendukung)
3. sangkar digantung ditempat yang tenang, dan tiga bagian sisi sangkar ditutup kerodong/ koran
4. sediakan makanan kroto, ulat hongkong (untuk waktu tertentu, misal 1 minggu)
5. jangan dimandikan dulu, kalo gereh dia akan main air sendiri, untuk itu tempat minum dicopot listnya (supaya kalo masuk nggak kejepit)
6. kalo 1 minggu ciblek/prenjak bahan sudah bertahan dan sehat, baru bisa dilakukan treatment untuk melatih makan voer.
Sexing Ciblek :
Kalau dari anakan :
A.jantan :
-warna bulu cenderung warna abu2 kehijau-hijauan terutama bagian kepala ( hijaunya keliatan lebih pekat dibanding betinanya)
-badan cenderung lebih besar
-tidak ada bulu warna garis putih di atas matanya (kalaupun ada pasti sangat sedikit atau samar)
-waktu ekor sudah mulai sepanjang 2-2.5 cm sudah mulai belajar bunyi
-kepalanya lebih besar dari betinanya
B.betina :
-warna bulu abu-abu pada kepalanya
-postur badan lebih kecil
-ada bulu warana garis putih diatas matanya
-tidak akan ngeriwik
-kepala kecil
Kalau sudah dewasa :
A.jantan :
-warna kepala,punggung,samping leher,dan dada berwarna abu-abu
-warna paruh atas dan paruh bawah berwarna hitam ( untuk burung berumur < 1 tahun warna paruh bawah akan hitam secara perlahan ) dan jika sudah dewasa benar,warna lidahpun akan menghitam
-badan besar
-ekor lebih panjang
-bulu warna garis putih di atas mata tidak ada
B.betina :
-warna kepala, punggung,samping leher, dan dada berwarna abu2 semu coklat
-warna paruh atas hitam,sedangkan paruh bawah berwarna putih
-badan kecil
-ekor pendek
-bulu warna putih di atas mata terlihat semakin jelas
-bunyinya cuma kikikiik....kikikikik....apalagi kalo denger jantannya bunyi
NB: bedain ciblek muda,dewasa dan tua bisa dilihat selain dari warna bulu dan paruh bisa juga dilihat dari warna matanya. kalo matanya da merah banget berarti da tua. semakin merah matanya berarti semakin tua umur burung.
Masalahnya tidak semua kicaumania tahu bagaimana cara membikin ciblek menjadi gacor dan layak untuk dijadikan burung klangenan dirumah, nah berikut ini akan saya bagikan tips merawat ciblek agar menjadi gacor owor owor yang saya rangkum dari berbagai sumber.
0 Response to "Memasterkan Ciblek"
Post a Comment