Iris merah, paruh hitam, kaki hitam abu-abu.
Suara:
Kerikan bernada tinggi: “kelicap, twiit-twiit-twiit” atau lagu sederhana “wi-ciuw, wi-chiuw ...” yang diulangi terus-menerus.Penyebaran global:Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar dan Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Kerikan bernada tinggi: “kelicap, twiit-twiit-twiit” atau lagu sederhana “wi-ciuw, wi-chiuw ...” yang diulangi terus-menerus.Penyebaran global:Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar dan Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Penyebaran lokal:
Burung dataran rendah yang tersebar luas dan umum sampai ketinggian 1.200 m, di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya).Kebiasaan:
Umumnya sama dengan Burung-madu Sriganti, penetap yang dikenal baik di pekarangan terbuka, perkebunan kelapa, semak pantai, dan hutan mangrove. Bersifat teritorial secara agresif, mengusir burung-madu lain dari pohon sumber makanan yang disukainya, seperti Loranthus, Musa, dan Hybiscus.
Nektar bunga yang berbentuk terompet pada benalu, pisang, kenbang sepatu. Juga memakan serangga, ulat, laba-laba, dan buah yang lembut.
Perkembangbiakan :
Telur 2 butir diletakkan dalam sarang yang tergantung, berbentuk kantung terbuat dari serat rumput yang dijalin dengan sarang laba-laba dan dilapisi dengan kapas rumput. Berbiak sepanjang tahun
Umumnya sama dengan Burung-madu Sriganti, penetap yang dikenal baik di pekarangan terbuka, perkebunan kelapa, semak pantai, dan hutan mangrove. Bersifat teritorial secara agresif, mengusir burung-madu lain dari pohon sumber makanan yang disukainya, seperti Loranthus, Musa, dan Hybiscus.
Makanan :
Perkembangbiakan :
Telur 2 butir diletakkan dalam sarang yang tergantung, berbentuk kantung terbuat dari serat rumput yang dijalin dengan sarang laba-laba dan dilapisi dengan kapas rumput. Berbiak sepanjang tahun
0 Response to "Burung-Madu Kelapa ( Anthreptes malacensis )"
Post a Comment