Mempunyai burung yang bertingkah laku ganjil seperti salto atau 'jumpalitan' memang merupakan suatu hal yang menjadi masalah utama para penggemar burung kicauan , selain terlihat jelek karena burung yang tidak mau diam, juga kalau tidak diketahui penyebab saltonya malah akan membuat burung tersebut akan mendapatkan masalah besar di kemudian hari. Burung yang terkenal suka salto adalah cendet, robin, ciblek dan kacer. walaupun demikian masih ada juga burung burung lainnya yang mempunyai kebiasaan buruk tersebut.
Banyak hal yang menyebabkan seekor burung mempunyai kebiasaan buruk seperti salto atau jumpalitan didasar kandang, seperti burung stress, kelamaan disimpan dalam kandang sempit atau tangkringan terlalu dekat dengan bagian atas sangkar, dan juga penyakit atau bakteri yang menyebabkan burung menjadi hilang keseimbangannya.
Sementara untuk burung yang salto karena penyakit atau bakteri atau juga karena kekurangan mineral magnesium (mg) yang menyebabkan burung kehilangan keseimbangan sehingga burung secara reflek melakukan salto terlihat dari kebiasaan saltonya yang dimulai dari meliuk liukan leher atau jumpalitan di dasar sangkar. biasanya salto karena penyakit ini tidak sering dilakukan dan hanya muncul sekali-sekali tidak terus menerus seperti halnya karena kebiasaan. Burung akan kembali bersikap normal seperti biasanya dan akan melakukan salto begitu penyakitnya mulai terasa, diawali dengan liukan leher dan seterusnya. pencegahannya bisa dengan memberikan anti biotik atau obat-obatan mineral khusus untuk burung.
sumber: berbagai sumber
0 Response to "Burung salto, penyakit atau kebiasaan ?"
Post a Comment